Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

MUHAMMAD MEMBAWA KEMUNDURAN

Musa, Yesus dan Muhammad adalah tiga tokoh penting dalam tiga agama besar dunia, yaitu Yahudi, Kristen dan Islam. Ketiga agama itu dikenal dengan istilah Agama Samawi. Dapat dikatakan bahwa Musa, Yesus dan Muhammad merupakan peletak dasar religiositas tiga agama tadi. Musa sebagai peletak dasar bagi agama Yahudi, Yesus Kristus bagi kekristenan, dan Muhammad bagi agama Islam. Akan tetapi, tiga agama ini menyatu pada sosok Abraham. Sebagai peletak dasar religiositas, ketiga tokoh tersebut mewakili masanya. Dan kebetulan kehadiran mereka dalam sejarah kehidupan manusia tidaklah sama, namun menunjukkan garis linear. Masing-masing hidup dengan sejarahnya. Musa hidup antara tahun 1527 – 1407 SM, Yesus Kristus hidup sekitar tahun 5 SM – 33 M, dan Muhammad hidup antara tahun 570 – 632 M.

MEMAHAMI PERANG ATAS NAMA AGAMA

Fenomena kekerasan dengan mengatas-namakan agama dan Tuhan menjadi suatu keprihatinan tersendiri bagi Karen Armstrong. Aksi terorisme dan fundamentalisme agama menjadi biang banyak perang di belahan bumi ini, tak terkecuali Israel-Palestina. Keprihatinan Karen Armstrong atas fenomena ini dituangkan dalam buku-bukunya seperti  Jerusalem: One City, Three Faiths  (1996),  Battle for God  (2000) dan juga  Holy War: The Crusades and Their Impact on Today’s World. Buku yang terakhir ini, pertama kali diterbitkan pada tahun 1988 di Inggris (hlm 9). Karen Armstrong mengawali ulasannya dari peristiwa Perang Salib pertama yang diserukan oleh Paus Urbanus II pada tanggal 25 November 1095 (Bab I, hlm 27 – 94). Bagi Karen Armstrong, Perang Salib ini menimbulkan luka dan kebencian yang tak terdamaikan pada tiga agama Samawi ini, yang darinya melahirkan prasangka-prasangka (hlm 12). Karen Armstrong menilai bahwa perang salib berkaitan erat dengan konflik modern dan hubunga...