Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

ADAM DAN HAWA DALAM AGAMA YAHUDI, KRISTEN DAN ISLAM

Agama sering diartikan sebagai kumpulan aturan atau ajaran. Umumnya orang mengenal tiga agama (Yahudi, Kristen dan Islam) sebagai agama samawi.  Kata ‘samawi’ berasal dari bahasa Arab, dari kata  As-Samawat  yang berarti ‘langit’. Karena itu, agama samawi dapat dipahami sebagai agama langit, karena para penganutnya percaya bahwa agamanya dibangun berdasarkan wahyu Allah. Langit dianggap sebagai tempat tinggal Allah.

MENGENAL SYARIAH ISLAM

“Adalah melalui Syariah, yang umumnya diterjemahkan sebagai ‘Hukum Islam’, (agama) Islam diekspresikan dalam masyarakat Muslim… Syariah telah menerjemahkan Islam dengan tepat. Jika Islam berarti tunduk kepada Kehendak Allah, maka Syariah adalah jalan yang menunjukkan bagaimana sikap tunduk itu diwujudkan, peta rute yang sesungguhnya mengenai agama sebagai sebuah cara hidup. Oleh karena itu bagi banyak orang Muslim, Islam adalah Syariah dan Syariah adalah Islam”. (Ziauddin Sardar,  Desperately Seeking Paradise , London, Granta Books, 2004, h. 216-217) Introduksi

MENGKRITISI SURAH JILBAB (QS AL-AHZAB: 59)

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa setiap wanita islam identik dengan kerudung, atau biasa disebut jilbab. Bahkan jilbab menjadi suatu kewajiban bagi seorang muslimah. Karena itu, sejak anak-anak pun, perempuan mengenakan jilbab; dan polisi wanita yang beragama islam pun menanggalkan seragam lazimnya dan mulai memakai jilbab. Perintah ini datang dari Allah dengan perantaraan Nabi Muhammad, sehingga wajib untuk diikuti.

INILAH PANDANGAN ISLAM TENTANG WANITA

Tulisan ini mau memaparkan sikap terhadap kaum perempuan menurut ajaran islam. Jika dikatakan ajaran islam, maka ada dua sumber pokok, yaitu Al Q uran , yang memuat wahyu Allah, dan Hadis , yang memuat pengajaran, sikap dan perbuatan Nabi Muhammad. Latar belakang tulisan ini adalah kesan bahwa islam selalu dikaitkan dengan kaum Adam, sementara kaum Hawanya terpinggirkan. Karena itu, tulisan ini mencoba menggali dan menjawab status kaum wanita dalam dunia islam. Wanita Lebih Rendah daripada Pria?

MEMBACA BUKU “KERUDUNG YANG TERKOYAK”

Kerudung yang Terkoyak merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, The Torn Veil. Kata “kerudung” di sini dapat mengacu pada jilbab atau hijab, dapat pula bermakna tradisi islam bagi kaum perempuan. Karena itu, buku ini mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang perempuan islam atau biasa disebut muslimah. Buku “Kerudung yang Terkoyak” memaparkan kisah hidup Gulshan Fatima , yang merupakan putri bungsu dari sebuah keluarga islam yang adalah keturunan langsung dari Nabi Muhammad melalui putrinya Fatima. Nama “Fatima” didapat dari nama putri Muhammad. Kisah hidup yang disajikan dalam buku ini sangat dramatis dan menyentuh hati. Dengan menggunakan terjemahan bahasa Indonesia yang cukup memadai, penulis kisah ini menyajikan alur cerita yang sangat menarik, mengharukan dan sedikit menegangkan. Konflik demi konflik dalam cerita benar-benar diramu dengan sangat bagus sehingga pembaca dibuat hanyut dalam kisah ini. Untuk dapat membaca (atau juga men-download) buku ini, silahkan klik d...

SELAIN PATUNG, INILAH AQIDAH ISLAM LAINNYA

“Di salib ada jin kafir” dan “di dalam patung ada jin kafir” merupakan dua pernyataan Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam ceramah keagamaannya 3 tahun lalu di Pekanbaru. Sempat dipersoalkan oleh segelintir umat kristiani, UAS membela diri bahwa 2 pernyataannya tersebut sesuai dengan aqidah islam (karenanya, UAS menolak untuk minta maaf). Setiap orang muslim dipanggil untuk mewartakan dan melaksanakan aqidah islam. Pembelaan UAS pun diamini oleh Mejelis Ulama Indonesia (MUI). Intisari dari 2 pernyataan UAS itu, yang dikatakan sesuai dengan aqidah islam, adalah  patung  salib.