Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

PENISTAAN AGAMA: BAGAIMANA UMAT KRISTEN MENYIKAPINYA

Tahun 2016 ini ditutup dengan berita panas tentang masalah penistaan agama. Tokoh utamanya adalah Basuki Tjahaya Purnama, atau biasa disapa Ahok. Berawal dari keselip lidah dalam pidatonya di Kepulauan Seribu, yang mana videonya yang telah diedit diunggah di dunia maya, Ahok difatwa telah melakukan penistaan agama. Protes, kecaman dan demo pun mulai menyeruak di negeri ini, bukan hanya di Jakarta melainkan juga di beberapa daerah Indonesia.

PENISTAAN AGAMA DAN PESAN LAKUM DIINUKUM

Satu bulan terakhir ini berita soal penistaan agama, yang tokoh utamanya adalah Basuki Tjahaya Purnama, alias Ahok, sungguh menjadi topik pembicaraan hangat di negeri kita. Topik ini malah menutupi hangatnya berita lainnya dari belahan dunia lain, yaitu kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat. Penistaan agama, yang dilakukan oleh Ahok saat kunjungan dinasnya di Kepuluan Seribu, dibingkai oleh fatwa MUI, demo umat islam, safari Presiden Jokowi, aksi saling lapor antara HMI dan Partai Demokrat terkait rusuh demo damai, dan penetapan Ahok sebagai tersangka.

PENISTAAN AGAMA: HARUS DILIHAT SECARA TOTAL

Penistaan agama menjadi berita panas di Indonesia jelang Pilkada serentak 2017. Aktornya adalah Basuki Tjahaya Purnama, atau yang biasa disapa Ahok. Kejadian ini terjadi pada 27 September 2016 di Kepulauan Seribu. Pada waktu itu, Ahok mengunjungi warga Kepualuan Seribu untuk menjelaskan program kerja sama Pemerintah Provinsi DKI dan Sekolah Tinggi Perikanan. Dalam pidato penjelasannya itu, keseliplah pernyataan yang dinilai oleh MUI sebagai bentuk penistaan agama.

PENISTAAN AGAMA: DILEMA PARA HAKIM

Selasa, 13 Desember 2016, kasus penistaan agama, dengan tersangka Basuki Tjahaya Purnama, mulai memasuki babak baru. Hari ini proses hukum mulai dijalankan, diawali dengan pembacaan nota keberatan oleh Basuki atau Ahok dan panasehat hukumnya. Tak bisa dipungkiri proses hukum ini demi sedikit memuaskan keinginan sekelompok umat islam, yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI.

PENISTAAN AGAMA: ANEH TAPI NYATA

Setelah mengadakan sidang dan musyawarah antar ulama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), pada 11 Oktober 2016, mengeluarkan fatwa terkait dengan pernyataan Basuki Tjahaya Purnama, atau biasa disapa Ahok, terhadap Al Quran surah Al Maidah ayat 51. Dalam fatwa itu MUI menyatakan bahwa Ahok telah melakukan (1) penghinaan terhadap Al Quran, dan atau (2) penghinaan terhadap ulama. Dua unsur ini dilihat sebagai identifikasi islam. Karena itu, secara sederhana bisa dikatakan bahwa Ahok telah menghina islam.

PENISTAAN AGAMA: PERTARUNGAN AHOK ATAU MUI

Pada 11 Oktober 2016, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa terkait dengan pernyataan Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok terhadap surah Al Maidah ayat 51. Pernyataan Ahok itu dilontarkannya saat kunjungan dinas ke Kepulauan Seribu. Dalam kunjungan itu, Ahok sempat menyebut surah Al-Maidah ayat 51 saat berpidato. Oleh MUI Ahok difatwa telah melakukan penistaan terhadap Al Quran dan ulama. Secara umum, Ahok dinilai telah melakukan penistaan agama islam.

SIAPA PENISTA ULAMA: AHOK ATAU MUI

Pada tanggal 27 September 2016 lalu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama atau biasa disapa Ahok, mengadakan kunjungan dinas ke Kepulauan Seribu. Dalam kunjungan kerja itu, Ahok menjalaskan program kerja sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Sekolah Tinggi Perikanan. Dalam pidato penjelasannya itu, keseliplah pernyataan yang menjadi heboh bagi umat islam Indonesia. Pernyataan yang bermasalah itu berbunyi: “Jadi, jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu enggak pilih saya. Dibohongin pakai surat al maidah ayat 51, macam-macam itu. Itu hak bapak itu.”

PENISTAAN AGAMA: ANTARA AHOK VS RIZIEQ

Di penghujung tahun 2016 lalu, media disibukkan dengan berita penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok, atau Basuki Tjahaya Purnama. Hal ini terkait dengan pernyataan Ahok di Kepulauan Seribu pada bulan September 2016, yang oleh ulama Indonesia, atau MUI, dinilai telah menistakan agama islam. Tak tanggung-tanggung, MUI memfatwa Ahok telah melakukan penistaan terhadap agama dan ulama. Buah dari fatwa ini adalah lahirnya Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI). Gerakan ini senantiasa memobilisasi massa untuk melakukan aksi demo membela agama. Setidaknya sudah ada dua kali aksi bela islam.