MUSLIM PERTAMA: MELIHAT MUHAMMAD LEBIH DEKAT #2
Membaca judul di atas pembaca dapat langsung mengambil kesimpulan bahwa
Muhammad adalah muslim pertama. Namun orang yang masih punya nalar akan
langsung bertanya, kalau Muhammad adalah muslim pertama, lantas para nabi
sebelum Muhammad itu sebagai muslim keberapa? Adam, bagi orang islam, adalah
manusia pertama dan diakui sebagai nabi dalam dunia islam (Yahudi dan Kristen
tidak). Kenapa bukan Adam sebagai muslim pertama? Mungkin tak ada satu umat
islam yang bisa menjawabnya.
Menarik untuk Diketahui
Sekalipun buku ini kurang menarik, namun ada beberapa pernyataan Hazelton
yang menarik karena membuka wawasan. Beberapa di antaranya adalah sebagai
berikut:
1. Ka’bah
merupakan bagian dari kultus berhala. Ia sudah ada jauh sebelum Muhammad lahir.
Bahkan tradisi haji sekarang merupakan bagian dari tradisi kafir pra-islam (hlm
31 – 56). Jadi, baik Ka’bah maupun ritus haji, bukanlah asli produk islam,
melainkan milik kekafiran pra-islam.
2. Postur
sembahyang islam merupakan postur klasik tawanan di hadapan penakluk, dan masih
terlihat sampai saat ini dalam prasasti-prasasti kemenangan Assyria kuno (hlm
117). Jadi, bisa dikatakan bahwa cara sembahyang (sholat) islam sekarang ini
pengembangan postur tawanan jaman pra-islam. Postur itu diislamkan, sehingga
sikap itu bukan ditujukan kepada penguasa dunia, tetapi kepada Allah.
3. Pada halaman
122 dikatakan bahwa Muhammad menyampaikan pesan yang menyerukan nilai-nilai dan
etika yang dulu pernah menjadi kebanggaan bangsa Arab. Sangat disayangkan
kenapa Hazelton tidak menguraikan nilai dan etika yang bagaimana yang
membanggakan itu. Sebab, Abu Thalib, paman Muhammad, yang adalah pendukung
setia dan kuat akan Muhammad, sampai akhir hidupnya tidak memeluk islam. Malah
ia tetap setia memeluk tradisi leluhurnya, sekalipun Muhammad sudah memintanya
untuk mengucapkan syahadat (hlm 160).
4. Hazelton
mengurai ada kemiripan pewartaan Muhammad dengan Yesus (hlm 126 – 127). Ini
salah satu bukti kalau Muhammad sudah mengetahui kisah Yesus dari Injil. Akan
tetapi, sangat disayangkan bahwa Hazelton tidak memaparkan kemiripan itu.
5. Ternyata
ayat-ayat setan itu memang ada. Konon dikatakan bahwa saat itu Muhammad
dirasuki oleh setan sehingga muncullah pernyataan pujian terhadap tiga anak
perempuan Allah (hlm 152 – 156). Namun otoritas islam berusaha menutupinya,
sehingga ketika Salman Rusdhie membuat novel dengan judul “Ayat-ayat Setan”
otoritas islam menyatakan halal untuk membunuhnya.
6. Halaman 163
– 172 bercerita tentang Isra’ Mi’raj. Ada catatan kritis dari Hazleton bahwa
kisah itu tidaklah nyata, melainkan mimpi atau rekayasa. Bagi Hazelton dalam
kisah tersebut ada ketidak-sesuaian geografis dan kronologis.
7. Untuk
pertama kalinya sejak turunnya wahyu pertama di Gua Hira sebelas tahun
sebelumnya, Muhammad bertindak lebih dari sekedar seorang rasul (atau
nabi, pen). Kini dia juga bertindak sebagai seorang pemimpin,
mengemban peran politik yang selama ini dikhawatirkan oleh musuh-musuhnya di
Mekkah. Di usianya yang memasuki lima puluhan awal, dia berkembang memasuki
arena politik dalam misinya (hlm 181). Terlihat jelas kalau ada ambisi untuk
berkuasa dalam diri Muhammad. Hal ini sudah tertanam dalam dirinya sejak kecil,
mengingat masa kecilnya yang suram.
8. Ada
pernyataan Hazelton yang sedikit keliru. Ia mengatakan bahwa orang Yahudi saat
ini akan terkejut oleh fakta keberadaan suku Yahudi di Arab pada abad VII (hlm
182). Saya menilai pernyataan ini berlebihan. Justru umat islam modernlah yang
bakal terkejut.
9. Ada ulasan
singkat tentang jihad (hlm 207 – 210) dan perang Badar (hlm 211 – 221). Sangat
menarik untuk diketahui.
10. Kerudung atau biasa disebut jilbab
sebenarnya hanya dikhususkan untuk istri-istri Muhammad (hlm 226). Jadi, jika
wanita islam dewasa ini memakai jilbab, itu bukan karena ajaran islam
sebagaimana yang diperintahkan Al-Quran atau Muhammad, melainkan karena mereka
ingin mengikuti gaya istri-istri Muhammad (hlm 320). Karena itu, patut
dipertanyakan ketika kaum muslimah diwajibkan berjilbab.
11. Halaman 232 – 233 bercerita tentang
perubahan kiblat, dari sebelumnya mengikuti tradisi Yahudi, yaitu mengarah ke
Yerusalem, menjadi ke Ka’bah. Perlu diketahui bahwa pada saat perubahan kiblat,
Ka’bah masih merupakan tempat suci orang pagan.
12. Sunat perempuan di Mekkah, praktek
yang dipandang Hamzah sebagai praktek zaman kegelapan jahiliyah atau zaman
kebodohan pra-islam (hlm 240). Tampak jelas bahwa sunat perempuan bukan tradisi
islam, tapi kenapa beberapa daerah masih menerapkannya dengan dasar agama.
13. Pada pengujung usia paruh baya,
lelaki (Muhammad) yang bersetia menikah begitu lama dengan istri tunggal, kini
menikah berkali-kali (hlm 254). Bukan tidak mungkin hal ini disebabkan karena
Muhammad sudah memiliki kekuasaan. Takhta itu dekat dengan wanita. Dengan
kekuasaan yang ada Muhammad dapat menikah dengan siapa saja yang disukai,
bahkan dengan gadis belia. Aisyah, contohnya. Ia ditunangkan dengan Muhammad
pada usia 6 tahun dan menikah pada usia 9 tahun (hlm 256). Jadi, selisih usia
antara Aisyah dan Muhammad adalah sekitar 50 tahun. Sepantasnya Aisyah itu
berstatus cucu Muhammad. Namun karena nafsu, apapun disikat. Kekuasaan yang
dimilikinya membuat Muhammad dapat melakukan apa saja demi meloloskan
keinginannya, termasuk kebutuhan syahwat.
14. Tentang kehidupan berkeluarga
Muhammad, ada satu skandal yang cukup heboh, yaitu skandal kalung Aisyah (hlm
257 – 268). Sangat menarik untuk diketahui dan direnungkan.
15. Wahyu post-factum. Ada
banyak wahyu, yang menjadi bagian dari Al-Quran, bersifat post-factum.
Terlihat jelas kalau wahyu ini hanya sekedar pembenaran atas suatu “skandal”.
Misalnya, wahyu yang membela Aisyah atas skandal kalung (hlm 263 – 264). Wahyu
ini berhasil menyelamatkan nyawa Aisyah, yang sebenarnya Muhammad yang mau
menyelamatkannya serta reputasinya sendiri. Contoh lain adalah wahyu yang
membela tindakan Muhammad yang mengawini Zainab, istri anak angkatnya. Supaya
anak angkatnya tidak marah dan warga menerima tindakan itu, maka dibuatkan
wahyu Al-Quran (hlm 266). Ada juga wahyu yang memberi dispensasi Muhammad
untuk poligami (hlm 267). Karena itu, bisa dipertanyakan, apakah wahyu itu dari
Allah atau karangan Muhammad, demi meloloskan kepentingan pribadinya?
16. Pembantaian sadis terhadap kaum
Yahudi sebagai contoh untuk masa depan (hlm 269 – 283). Dikatakan ada sekitar
400 – 900 orang Yahudi mati dibantai. Ini bukan saat perang, sehingga
benar-benar menimbulkan gelombang takut ke seluruh Jazirah Arab. Pembantaian
itu dibenarkan dalam Al-Quran. Metode inilah yang dipakai oleh kaum islam
radikal seperti Taliban, Al-Qaeda, ISIS dan Boko Haram.
17. Soal poligami, sering dikatakan
bahwa poligami diizinkan jika suami bisa berlaku adil. Banyak orang merujuk
pada Muhammad. Padahal ketika berpoligami Muhammad sendiri tidak dapat
mewujudkannya sehingga sering muncul kecemburuan (hlm 265) dan konflik di
antara para isteri (hlm 321 – 322).
Catatan Akhir
Buku Hazelton ini merupakan cetakan
pertama (Juni 2013). Sepertinya tidak ada lagi cetakan baru. Satu hal yang
dapat ditarik dari hal ini adalah bahwa buku ini kurang laris di pasaran. Umat
islam tidak tertarik untuk membelinya. Mungkin soal riwayat Muhammad mereka
sudah pada tahu. Apalagi soal daya tarik buku ini kurang. Struktur penulisannya
kurang menarik.
Karena yang diurai adalah topik islam dan sudah sesuai dengan kebenaran
islam, maka buku ini kurang laris. Berbeda dengan buku-buku karya Karen
Armstrong (salah satunya: Perang Suci) atau karya Louay Fatoohi (The Mystery of Historical Jesus) yang menyinggung
kekristenan dari sudut islam. Karena bisa dijadikan “amunisi” untuk menyerang
orang Kristen, buku itu laris di pasaran.
Ada satu keprihatinan kepada umat islam berkaitan dengan buku ini.
Karena tidak ada tanggapan negatif atas buku ini, dapat disimpulkan bahwa isi
buku ini sudah sesuai dengan kebenaran islam. Ini bisa terjadi karena orang
hanya membacanya tanpa bersikap kritis. Namun, ketika sikap kritis itu
digunakan, bukan tidak mungkin buku “Muslim Pertama” ini akan mengalami nasib
yang sama dengan buku “Lima Kota”, yaitu berakhir di pembakaran. Jadi,
ketidak-sadaran dan ketidak-tahuan membuat buku ini luput dari api.
Komentar
Posting Komentar