TERORISME ISLAM TAK ADA MATINYA
Kamus Besar Bahasa Indonesia Online mendefinisikan terorisme sebagai penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai tujuan. Sedangkan Wikipedia mengartikan terorisme sebagai serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan membangkitkan perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat. Berbeda dengan perang, terorisme tidak tunduk pada tata aturan perang.
Untuk saat ini, terorisme selalu dikaitkan dengan perjuangan dengan
kekerasan untuk mencapai cita-cita yang didasarkan pada ajaran agama.
Sepertinya hanya agama islam selalu dikaitkan dengan tindakan terorisme, bukan
cuma karena semua pelaku teror beragama islam tetapi juga karena ajaran
agamanya. Para pelaku teror ini mendasarkan tindakannya pada ajaran agama.
Tentulah semua negara tidak menghendaki adanya teroris di negaranya. Bangsa
Indonesia, ketika dilanda badai teroris, berusaha untuk melawan terorisme. Ada
tekad untuk memberantas terorisme ini hingga ke akar-akarnya. Dengan kata lain,
terorisme akan ditumpas hingga tuntas. Perlu diketahui bahwa terorisme yang
kini melanda Indonesia adalah terorisme yang mengatas-namakan agama, yaitu
agama islam. Jadi, bila dikatakan terorisme, maka selalu merujuk pada islam
radikal.
Menjadi pertanyaan, mungkinkah terorisme ditumpas sampai ke akar-akarnya?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut di atas, ada baiknya diketahui
terlebih dahulu apa yang menjadi sumber ideologi terorisme tersebut. Dalam
islam aksi terorisme dapat dipahami atau sedikit disamakan dengan konsep jihad.
Memang konsep jihad ini akan berbeda-beda pemahamannya antara islam moderat dan
islam radikal. Kita tak perlu masuk dalam perdebatan ini. Yang penting kita
tahu bahwa ada kecocokan antara jihad dan terorisme, dalam kacamata islam
radikal.
Nah, dari mana sumber ajaran jihad yang bisa dijadikan ideologi terorisme
itu? Jawabannya singkat: Alqur'an.
Dalam Kitab suci umat islam ini terdapat ajaran bagi umat islam untuk
melaksanakan jihad. Berikut ini beberapa surah jihad atau dikenal juga sebagai
ayat-ayat pedang, yang selalu dijadikan dasar aksi terorisme.
QS 2: 191:
Dan bunuhlah mereka dimana saja kamu
jumpai mereka.... Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir.
QS 2: 216:
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal
berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu,
padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia
amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
QS 2: 244:
Dan berperanglah kamu sekalian di jalan
Allah, dan ketahuilah sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
QS 4: 74
Karena itu, hendaklah orang-orang yang
menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah.
Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan
maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar.
QS 4: 84
Maka berperanglah kamu pada jalan Allah,
tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah
semangat para mu’min (untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak serangan
orang-orang yang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan amat keras
siksaan(Nya).
QS 5: 35
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan
berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.
QS 8: 7
Dan (ingatlah) ketika Allah menjanjikan
kepadamu bahwa salah satu dan dua golongan (yang kamu hadapi) adalah untukmu,
sedang kamu menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekuatan senjatalah yang
untukmu, dan Allah menghendaki untuk membenarkan yang benar dengan
ayat-ayat-Nya dan memusnahkan orang-orang kafir.
QS 8: 12
Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke
dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah
tiap-tiap ujung jari mereka.
QS 8: 17
Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang
membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang
melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat
demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada
orang-orang mu’min, dengan kemenangan yang baik.
QS 8: 39
Dan perangilah mereka, supaya jangan ada
fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari
kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
QS 9: 5
Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu,
maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpa mereka, dan
tangkaplah mereka. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan
zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan.
QS 9: 14
Perangilah mereka, niscaya Allah akan
menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan
menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati
orang-orang yang beriman
QS 9: 29
Perangilah orang-orang yang tidak beriman
kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak
mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama
dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab
sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
QS 9: 73
Hai nabi, berjihadlah (melawan)
orang-orang kafir dan orang-orang munafik, dan bersikap keraslah terhadap
mereka. Tempat mereka ialah jahaman. Dan itu adalah tempat kembali yang
seburuk-buruknya.
QS 9: 123
Hai orang-orang yang beriman, perangilah
orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui
kekerasan daripadamu, dan ketahuilah bahwasanya Allah bersama orang-orang yang
bertaqwa.
QS 22: 78
Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah
dengan jihad yang sebenar-benarnya
QS 29: 69
Dan orang-orang yang berjihad untuk Kami,
benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.
QS 66: 9
Hai nabi, perangilah orang-orang kafir dan
orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah
jahaman dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.
DEMIKIANLAH beberapa kutipan dari Alqur'an, yang biasa dipakai sebagai dasar
ideologi terorisme. Seperti yang sudah disampaikan di atas, sumber dari
tindakan terorisme ada dalam Alqur'an. Umat islam meyakini bahwa Alqur'an berasal
langsung dari Allah (QS 32: 2, dan QS 39: 1 – 2, 41). Bagi para teroris, Alqur'an
adalah kitab yang sudah jelas dan mudah dipahami sehingga tak perlu ditafsirkan
lagi. Hal ini didasarkan pada wahyu Allah dalam QS 54: 17 dan 34, sehingga umat
islam harus mengikuti apa yang tertulis dalam Alqur'an (bdk. QS 75: 18).
Karena itu, mungkinkah memberantas terorisme sampai ke akar-akarnya?
Memberantas terorisme hingga ke akar-akarnya berarti menyentuh beberapa teks
Kitab Suci umat islam. Setidaknya ada dua makna ketika dikatakan memberantas
terorisme hingga ke akar-akarnya, yang berarti juga menyentuh teks-teks Alqur'an. Pertama, teks-teks
radikal dalam Alqur'an, yang menjadi sumber ideologi terorisme dihilangkan.
Tentulah hal ini justru membangkitkan amarah umat islam yang lain. Kedua, teks-teks
radikal dalam Alqur'an tersebut ditafsir dengan pendekatan baru. Hal ini tentu
akan membawa umat islam dalam situasi pro kontra. Ada sebagian umat islam
menerima bahwa Alqur'an mudah dipahami, seperti yang difirmankan Allah (QS 54:
17 dan 34). Jika menafsir teks-teks radikal dalam Alqur'an dengan pendekatan baru,
ini berarti sudah memutar-balik kehendak Allah.
Dengan kata lain, makna kedua akan bermuara pada konflik internal. Di
kalangan umat islam akan terjadi pro kontra. Di saat kaum teroris memahami
teks-teks radikal dalam Alqur'an sebagaimana adanya, karena memang Alqur'an mudah
dipahami, umat islam lain memahami teks-teks radikal tersebut dengan cara baru.
Tentulah perbedaan pendapat ini sulit dipertemukan. Memang Alqur'an sudah
memberi solusi kepada umat islam jika suatu saat menemukan perbedaan pendapat.
Akan tetapi, solusi tersebut masih tetap menyisakan persoalan. Solusi yang
diberikan Allah ada dalam QS 4: 59, dimana umat islam harus berpulang kembali
kepada Nabi Muhammad. Menjadi persoalan, sang nabi sudah mati, dan tak bisa dimintai
keterangan.
Oleh karena itu, rasanya sulit untuk memberantas terorisme islam hingga ke
akar-akarnya. Sampai kapan pun terorisme islam akan tetap ada, karena bersumber
dari Alqur'an. Tidak akan mungkin melenyapkan Alqur'an. Dan karena tak mungkin
melenyapkan Alqur'an, maka tak mungkin juga menghapus terorisme sampai ke
akar-akarnya.
Komentar
Posting Komentar