MENEMUKAN KEALLAHAN YESUS DALAM ALQURAN
Soal
keselamatan, ada perbedaan mendasar antara orang kristen dan islam. Orang Kristen sudah
menerima anugerah keselamatan, sedangkan orang
islam masih terus berdoa siang dan malam meminta-minta untuk diberi keselamatan.
Dari situ timbul semangat untuk mengkaji lebih dalam pernyataan ayat-ayat Al-Quran, mulai dari surah al-Fatiha sampai surah an-Nas. Penekanan surah al-Fatiha terletak pada
ayat 5 dan 6, dimana manusia diperintahkan untuk menyembah dan meminta pertolongan
hanya kepada Allah saja, supaya manusia diberi hidayah Allah ke jalan yang lurus.
Ketika terus membaca Al-Quran ayat demi ayat,
surah demi surah ditemukan jawabannya yang berbunyi: "Dan sesungguhnya
Isa itu benar-benar memberi pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu
janganlah kamu ragu-ragu tentang hari kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan
yang lurus.” (QS
az-Zukhruf: 61)
Di situ Al-Quran menyatakan bahwa
Isa memberi pengetahuan tentang hari kiamat. Timbul pertanyaan dalam hati:
"Bukankah hanya Allah SWT yang mengetahui tentang hari kiamat itu?"
Sebab menurut pernyataan Al-Quran, pengetahuan tentang hari kiamat hanya milik Allah. "Sesungguhnya
Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan Hari Kiamat itu..." (QS. Luqman: 34).
Tapi mengapa Isa juga
mengetahui? Lalu siapakah sebenarnya sosok manusia yang
bernama Isa itu? Jawabannya ada dalam surah Ali Imran. Pada
ayat 45 tertulis: "Ketika Malaikat
berkata: Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat dari
pada-Nya namanya Al masih Isa Putra Maryam. Seorang terkemuka di dunia dan di
akhirat dan termasuk orang yang terdekat dengan Tuhan".
Orang
yang mempunyai mata rohani tentulah akan merasa tersentak
melihat pernyataan ayat itu. Karena dengan jelas dan tegas ayat itu
mengatakan bahwa Isa adalah Kalam atau Firman dari Allah. Kata Almasih artinya
yang diurapi, yang ditahbiskan atau yang dinobatkan, serta diikuti dengan kalimat terkemuka di
dunia dan di akhirat. Jadi, Isa itu pada hakikatnya adalah Firman Allah
yang menjadi manusia diurapi dengan status kedudukan terkemuka di dunia dan di
akhirat
Pertanyaannya,
siapakah oknum yang punya kedudukan dan kehormatan terkemuka di dunia dan di
akhirat kecuali Allah SWT. Lalu, siapakah sebenarnya Isa itu? Sebab tidak ada
manusia,
nabi, rasul sampai malaikat pun yang punya kedudukan atau kehormatan terkemuka
di dunia dan di akhirat. Pertanyaan tersebut dijawab dalam Surat an Nisa: 171 yang demikian
bunyinya: “Sesungguhnya
Almasih Isa Putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam, dan Roh dari-Nya."
Dari sini bisa disimpulkan bahwa Isa
Almasih itu utusan Allah, Firman Allah, dan Roh Allah. Ayat tersebut juga didukung Hadis
Sahih Bukhari (HSB) 1496 dan Hadis Anas Bin Malik hal. 72: Isa itu sesungguhnya
Roh Allah dan Kalam Allah. Di samping itu Hadis Sahih Muslim dan Hadis Sahih Bukhori
mengatakan: "Demi Allah yang
jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa Anak Maryam akan
turun ditengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim yang adil." HSM 127, HSB 1090
Kembali timbul sebuah
pertanyaan lagi, "Siapakah sebenarnya Isa Al Masih itu?" Karena Alquran
menyatakan bahwa Allah itulah Hakim yang seadil-adilnya. "Bukankah Allah
Hakim yang seadil-adilnya." (QS. at-Tin: 8).
Maka
untuk mendukung dan memperkuat semuanya itu mari kita mengumpulkan
data-data yang bersumber dari Al-Quran maupun Hadis yang berkaitan dengan
kesaksian dan pengakuan mengenai pernyataan tentang isa Almasih itu:
Dalam Alquran:
1.
QS. 19:19 Isa Al Masih seorang
anak laki-laki yang suci.
2.
QS. 19:21 Isa Al Masih sebagai
tanda bagi manusia dan rahmat dari Tuhan.
3.
QS. 3:46; 5:19, 20, 110: Isa Al Masih semasa
dalam buaian dan ayunan sudah bisa berbicara dengan manusia.
4.
QS. 19:31 Isa Al Masih seorang
yang diberkati Allah dimana saja berada.
5.
QS 3:49; 5:110 Isa membuat burung,
menyembuhkan orang buta sejak lahir, menyembuhkan penyakit sopak (lepra) dan
menghidupkan orang mati.
6.
QS. 3:45 isa adalah Kalam
Allah, terkemuka di dunia dan di akhirat.
7.
QS. 4:171 Isa Al Masih utusan
Allah, Kalam Allah dan Roh Allah.
8.
QS. 21:91 Isa dan ibunya
dijadikan tanda yang besar bagi semesta alam.
Dalam Hadis:
1.
HSB. 1496 Isa itu utusan Allah, Kalam Allah, Roh Allah.
2.
HSB. 1090 Isa akan turun menjadi Hakim yang adil.
3.
H. Anas bin Malik hal. 72 Isa Roh Allah dan
Kalam Allah
4.
HSM Jilid I hal. 74 Isa adalah Iman Mahdi
dan Hakim yang adil
5.
H. Ibnu Majah: Tidak ada Imam Mahdi selain Isa putra Maryam.
Dengan dukungan dan
pernyataan beberapa ayat-ayat Al-Quran dan Hadis perasaan kita seperti disinari
dengan pancaran terang kebenaran untuk terus melangkah menuju "Jalan
Keselamatan". Tetapi ada satu hal yang membuat kita berat melangkah untuk
berjalan terus menuju ke puncak keputusan, yaitu masalah amal yang selama ini
sudah dikumpulkan sejak dari
awal dengan jerih payah ibadah yang melelahkan dan memakan kurun waktu yang
cukup panjang. Sebab menurut ajaran agama Islam, apabila orang itu sudah murtad
(keluar) dari agama Islam segala amal ibadahnya akan musnah terhapus. Padahal
bekal untuk menuju kehidupan kekal harus disertai dengan banyak amal.
Tentulah
kita kembali dihantui perasaan takut, kuatir, keraguan, kebimbangan
dan kebingungan. Untuk menghilangkan ketakutan, keraguan dan
kekuatiran itu, mari kita kembali membuka Hadis dan Al-Quran. Pada Hadis Sahih Muslim ditemukan jawaban persoalan
di
atas. Dalam no. 2412-2414 tertulis: "Dari Jabir r.a
katanya dia mendengar Nabi Saw. bersabda: "Bukan amal seseorang yang
memasukkannya ke Surga atau melepaskannya dari neraka, termasuk juga aku,
tetapi ialah semata-mata rahmat Allah Swt. belaka"
Al-Quran pun menyatakan
dengan jelas yaitu QS. ad-Dukhan: 40-42, "Sesungguhnya
hari keputusan (hari kiamat) itu adalah waktu yang dijanjikan bagi mereka
semuanya. Yaitu hari yang
seorang karib tidak dapat memberi manfaat kepada karibnya sedikitpun, dan
mereka tidak akan mendapat pertolongan. Kecuali
orang-orang yang diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha
Perkasa lagi Maha Penyayang." Kesimpulannya: Pada hari keputusan
(penghakiman, pengadilan) tak seorangpun kerabat yang bisa memberi pertolongan kecuali
orang yang diberi rahmat oleh Allah.
Ternyata Isa itulah
yang dijadikan tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Tuhan. "Jibril berkata:
Demikianlah Tuhanmu berfirman, "Hal itu adalah mudah bagiku: dan agar
dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami:
dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan." QS. Maryam: 21
Kesimpulannya
adalah ternyata Al-Quran juga mengakui bahwa Yesus atau Isa Almasih itu adalah
Allah, sebagaimana diimani oleh orang kristen. Karena itu, dapatlah dikatakan
bahwa kebenaran keselamatan itu ada dalam agama kristen.
Komentar
Posting Komentar