INILAH KAUM WAHABI DAN KHAWARIJ
Islam selalu dikenal dengan agama rahmatan lil alamin, yang artinya agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan. Akan tetapi, di setiap aksi intoleran atau gerakan radikal selalu dikaitkan dengan islam. Terorisme selalu dikuasai oleh islam, meski banyak juga tokoh islam menyangkal bahwa para teroris itu bukanlah islam.
Ketika muncul gerakan-gerakan islam radikal yang intoleran, selalu muncul
dua istilah, yaitu wahabi dan Khawarij. Ada kesan bahwa jika ada aksi anarkis
yang mengatas-namakan islam, selalu diarahkan kepada dua nama ini. seakan-akan
dua nama ini, wahabi dan khawarij, hanya sebagai kambing hitam. Menjadi
pertanyaan, apakah wahabi dan khawarij itu bukan islam?
Umat non muslim mungkin banyak yang tidak tahu soal wahabi dan khawarij
ini. berikut akan ditampilkan kesamaan dua gerakan islam yang selalu dijadikan
kambing-hitam jika terkait dengan radikalisme dan terorisme. Persamaan ini kami
ambil dari buku Achmad Imron R, Rekam Jejak Radikalisme Salafi Wahabi:
Sejarah, Doktrin dan Akidah (hlm. 122 – 123).
No |
Khawarij |
Wahabi |
1 |
Mengkafirkan
imam Ali dan para pengikutnya dari orang islam |
Mengkafirkan
seluruh orang islam yang bertawassul dengan nabi atau orang saleh yang telah
mati |
2 |
Menghalalkan darah dan harta orang
islam yg tidak mengikuti pendapat mereka |
Menghalalkan
darah dan harta orang islam yang menentang ajaran mereka. |
3 |
Mengarahkan
ayat-ayat yang ditujukan untuk kaum kafir kepada orang islam |
Mengarahkan
ayat-ayat yang ditujukan untuk kaum kafir kepada orang islam |
4 |
Kening
mereka punya tanda sujud (coklat kehitaman), rajin beribadah dan membaca
Alqur’an tapi menghalalkan darah imam Ali dan para pengikutnya |
Menampakkan
bekas-bekas ibadah dan rajin membaca Alqur’an, namun menghalalkan perang
melawan orang yang mengeraskan suara dengan dzikir, fatehah dan sholawat
serta menganggap dzikir dengan bilangan tertentu dan sholawat sebagai dzikir
syirik |
5 |
Berlepas
diri dari Usman dan Ali serta kaum muslimin dan menghalalkan darah dan harta
orang yang menjadi pengikut imam Ali walaupun shalat, puasa dan mengucapkan
syahadat |
Mereka
berlepas diri dari mayoritas umat islam yang bertentangan dengan akidah
mereka dan menghalalkan darah dan harta orang islam |
6 |
Berslogan
kembali kepada hukum Allah namun realitanya kembali kepada pemahaman
menyimpang mereka |
Berslogan
kembali kepada Alquran dan sunnah, namun realitanya kembali kepada pemahaman
mereka yang menyimpang dari jumhur islam |
7 |
Menganggap
negeri umat islam sebagai negeri harb (peperangan) dan negeri mereka sebagai
negeri iman yang wajib hijrah kepadanya |
Menganggap
negeri umat islam sebagai negeri harb (peperangan) dan negeri mereka sebagai
negeri iman yang wajib hijrah kepadanya |
Dari uraian di atas, ada beberapa hal yang sangat menarik perhatian karena
sungguh menggugah nalar dan nurani. Beberapa hal itu adalah:
a.
Karena perbedaan orang bisa membunuh
(menghalalkan darah); dan ini atas dasar agama. Sungguh luar biasa.
b.
Karena perbedaan orang bisa merampas harta
benda orang lain; dan ini atas dasar agama. Sungguh luar biasa.
c.
Terbukti bahwa agama islam itu
mengkafirkan orang lain yang berbeda dengannya. Spirit ini yang kemudian
digunakan oleh kaum wahabi dan khawarij. Ketika wahabi dan khawarij memakai
spirit ini, orang mempersoalkan, tapi ketika orang islam menggunakan spirit ini
untuk mengkafirkan orang non islam, tidak dipersoalkan. Sungguh luar biasa.
d.
Sekalipun rajin beribadah (terlihat dari
tanda sujud di jidat) dan rajin baca Alqur’an, tetap saja intoleran dan
anarkis. Sungguh luar biasa.
Adanya tanda sujud di jidat, sebagai ungkapan rajin beribadah mungkin sudah
tak asing lagi bagi kita. Ada beberapa tokoh islam yang memiliki tanda
tersebut, dan di antara mereka terkenal juga sebagai tokoh intoleran. Apakah
mereka-mereka itu termasuk kelompok wahabi atau khawarij?
Komentar
Posting Komentar